Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2017

The Girl on The Train by Paula Hawkins

Pertama kali ketemu novel ini waktu berkunjung ke Gramedia di Bintaro Plaza –di deket kampus. Kebetulan temen yang sama gua waktu itu bilang kalo novelnya bagus. Memang di Goodreads punya rating yang not bad to try alias 3.9/5. Apalagi ada embel-embel kalo bakal difilmkan. Paula Hawkins sukses bikin gua bosyan di awal, dengan hal yang itu-itu saja dari novel ini. Novel ini terfokus pada Rachel –perempuan yang baru bercerai dengan suaminya yang bernama Tom. Rachel punya kebiasaan buruk minum alkohol padahal ia akan tidak sadar total saat mabuk dan itulah yang membuat Tom menyerah, ditambah selama beberapa tahun mereka tidak dikaruniai anak. Akhirnya mereka bercerai dan Rachel pindah rumah ke temannya yang bernama Cathy. Rachel yang seperti ini membuat teka-teki dan misteri tersendiri ketika ada suatu kejadian penting yang terjadi saat dia mabuk. Tom akhirnya memiliki istri yang bernama Anna dan seorang anak. Rachel masih tidak menerima kenyataan bahwa mantan suaminya bahagia se...

The Architecture of Love by Ika Natassa

Lagi dan lagi, setelah sukses ngebuat gua baca berkali-kali Antologi Rasa dan Critical Eleven, Ika Natassa menulis novel keren lagi yang bagi gua memang selalu ada perbedaan di setiap novelnya. Awalnya gua males beli karena Critical Eleven yang tidak memenuhi ekspektasi gua meskipun akhirnya difilmkan beberapa waktu lalu. The Architecture of Love alias TAOL, sukses untuk membuat kita baper receh. Ika Natassa selalu mengalir aja gitu kalau nulis jadi bacanya enak dan nggak perlu waktu lama untuk membuat gua meng-khatam-kan novel ini. TAOL, bercerita tentang Raia Risjad –penulis yang baru bercerai dengan suaminya dan River Jusuf –arsitek yang ditinggal istrinya, mereka bertemu di New York ketika merasa sama-sama lost. Yang gua suka disini adalah, novel ini bukan cerita tentang cinta yang menye-menye ala kids jaman now. Tapi cerita seadanya, sederhana, dan yang bikin unik itu dari penokohannya. Caranya dia menggambarkan Raia Risjad yang seperti biasa, cantik dan perfect yang desp...

Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah by Tere Liye

Ini adalah satu diantara beberapa karya Tere Liye yang gua baca. Tere Liye itu selalu sukses bikin gua terus menerus baca novelnya sampe abis dalam waktu sehari wkwkwk. Novel ini menyajikan sisi Pontianak dan sepit –kendaraan umum yang ada di sekitar sungai Kapuas, dipergunakan untuk menyebrangi sungai yang luas dan panjang itu. Baca novel ini bikin pengen mengunjungi Pontianak, terlebih karena kotanya dinamai salah satu nama hantu ini. Cerita terfokus pada Borno, yang sebenarnya adalah plesetan dari Borneo –Kalimantan. Ayah Borno meninggal di awal cerita yang membuatnya sulit melupakan adalah bahwa ayahnya masih hidup meskipun membutuhkan alat untuk menopang hidupnya, tapi ayahnya memutuskan untuk mendonorkan jantungnya kepada yang membutuhkan. Itulah awal misterinya. Borno tumbuh menjadi anak yang baik dan mandiri, setelah lulus SMA, Borno mencari pekerjaan dan diterima menjadi pegawai di perusahaan karet. Tetapi kemudian perusahaan karet itu bangkrut dan membuatnya mencari peke...

Looking for Alaska by John Green

Awalnya agak ragu memilih buku ini di Gramedia. Tapi, atas dasar nama John Green yang katanya penulis best seller hingga karya-karyanya udah difilmkan. Kenapa nggak dicoba? Tau John Green dari film The Fault in Our Stars, yang menurut gua filmnya memang penuh haru karena kisahnya dari sepasang kekasih yang terkena kanker. Terus buku John Green lain yang udah difilmkan lainnya adalah Paper Towns yang menurut gua, biasa banget. Sebelum beli, gua biasanya ngecek dulu di google terkait rating ini buku. Dengan rating 4.1/5 versi Goodreads dan 4/5 versi Common Sense Media, gua kira buku ini layak untuk gua baca meskipun di sinopsisnya. Secara singkat, novel ini menceritakan tentang Miles Halter, cowok kurus yang suka sama kata-kata terakhir orang yang meninggal tapi nggak suka olahraga. Dia pindah ke sekolah asrama Culver Creek dan sekamar dengan Chip “The Colonel” Martin. Chip adalah orang yang mengenalkan dua kubu di asrama tersebut, kelompok biasa dan kelompok Weekday Warrior –para o...